Apa itu Web Hosting dan Server, Perbedaan, Jenis, Bandwidth dan Control Panel

Pernahkan kamu semua mendengar istilah web hosting?  Tanpa web hosting maka website yang akan dibangun tidak mungkin ada. Karena di web hostinglah semua file webnya diletakkan.


Apa itu web hosting?

Pengertian menurut Wikipedia web hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya peladen-peladen untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menenpatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS.

Secara sederhana web hosting adalah tempat dimana file-file dan konfigurasi sebuah website diletakkan seperti file-file web (PHP, Database, HTML, CSS dan lainnya) dan domain serta control panel dengan cara menyewa ke perusahaan penyedia web server.

Hosting berasal dari kata Host yang merujuk ke sebuah komputer. 

Ketika kita membeli web hosting di sebuah perusahaan/situs sebenarnya kita sedang membeli space di komputer server penyedia hosting. 

Jadi ada 2 istilah. web hosting dan web server.

Web server adalah istilah yang merujuk pada pusat/server file-file website diletakkan dalam komputer server fisik (komputer asli) sedangkan web hosting adalah merujuk kepada server web yang di komputer fisik tadi di-onlinekan sehingga bisa diakses oleh penyewa layanan.

Sehingga dengan menyewa web hosting kamu tidak dipusingkan oleh infrasturktur hardware, konfigurasi server dan lainnya yang menyangkut dengan server webnya dimana lumayan susah dan rumit juga jika harus mengatur sendiri. 

Makanya dengan kehadiran web hosting kita tinggal beres dengan itu semua.

Jadi intinya web hosting juga dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa text, audio, vidio, gambar, animasi, kode program, database dan lainnya yang aslinya diletakkan pada komputer server fisik yang di-onlinekan sehingga bisa diakses oleh pengguna internet.

Jenis dan Bentuk Layanan Web Hosting

  • Shared Hosting
Jenis layanan shared hosting adalah layanan hosting dimana pengguna/penyewa hanya bisa menikmati beberapa layanan saja seperti mengatur layout dan tampilan karena konfigurasi control panel (tempat mengontrol semua settingan web) hanya dilakukan sepenuhnya oleh pemilik web hostingnya.
Pemilik shared hosting biasanya bersifat gratis sehingga tidak melibatkan pengguna ke bagian yang bersinggungan dengan setting dan konfigurasi web, sistem operasi (OS), keamanan web secara langsung.

Contoh penyedia shared hosting adalah blogger.com, bythost.com dan 000webhost.com.
Khusus blogger.com selain sebagai shared hosting juga sebagai blog builder.
Kelemahan dari tipe shared hosting adalah pengguna tidak bisa memenejemen website secara penuh sehingga karena gratis maka muncul iklan-iklan aneh untuk menutupi biaya operasional pemilik hosting.

  • Dedicated Hosting
Dedicated Hosting merupakan tipe hosting yang disediakan khusus untuk pengguna yang membeli/menyewa.

Karena bersifat berbayar maka penyewa dilibatkan secara penuh tentang konfigurasi mendasar seperti penataan direktori, konfigurasi, FTP, domain, subdomain, database dan lainnya.

Untuk memudahkan penyewa maka penyedia layanan dedicated hosting memberikan akses control panel/web panel agar penyewa dapat mengatur konfigurasi web nya, tapi tidak pada komputer servernya.

Artinya yang masih lebih kurang sama dengan shared hosting tapi dedicated hosting lebih banyak fitur yang didapatkan tapi konfigurasi server fisiknya masih dilakukan oleh penyedia domain.

  • Cloud Hosting
Gangguan server dan human error akan kecil potensinya jika menggunakan cloud hosting karena dalam cloud hosting memanfaatkan banyak server yang saling terhubung untuk memberikan layanan web yang maksimal.

Sama seperti hosting lainnya, cloud hosting juga menyimpan konfigurasi dan file web seperti gambar, audio, vidio, database dan lainnya namun dengan harga yang relatif mahal karena layanan yang diberikan pasti sangat bagus dan cocok untuk website yang memiliki trafik yang tinggi.

  • VPS
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. Jenis hosting ini sering digunakan oleh para IT yang memiliki skill menengah keatas.
Dalam VPS Hosting  user dapat memilih resource hardware seperti menginstal OS yang diinginkan serta mengatur konfigurasi lengkap yang tidak didapat dari jenis hosting sebelumnya.
Untuk ukuran harga VPS lumayan mahal. Karena selain menyewa hosting, juga menyewa server fisik dari penyedia hosting hingga ke konfigurasi lengkapnya.
Penyewa VPS biasanya para pemilik website yang memiliki pengunjung yang lumayan padat dan besar.

Sebagai gambaran, salah satu penyedia hosting VPS di Indonesia memiliki beberapa paket sewaan seperti paket 700 rb-an/bulan dengan spesifikasi 8GB RAM dan Bandwidth 6000GB. Lumayan cukup untuk menahan ramainya trafik internet.

  • Dedicated Server 
Jenis hosting ini merupakan komputer server yang terhubung dengan Internet sehingga bisa berbagi data secara langsung.

Penyewa akan menyewa dan melihat langsung server web yang disewanya serta mengatur semua hal mulai dari konfigurasi server fisik hingga konfigurasi virtual server seperti VPS. Bisa dikatakan penyewa mempunyai sebuah server fisik khusus untuk mengelola websitenya sendiri sehingga biasanya diletakka pada ruangan yang aman dan khusus pula.

Dan penyewa jenis hosting ini pastinya ditujukan untuk website yang mempunyai trafik yang sangat tinggi.

Dalam dunia perhostingan, ada beberapa istilah yang sering dibahas dalam spesifikasinya seperti Bandwidth, Web panel dan lainnya.

Bandwidth

Apa itu bandwidth? Adalah besaran data yang dapat ditransfer dalam beberapa waktu.

Jika tersedia bandwidth sebanyak 1 MB (andaikan) untuk website www.pemikir-generasi.xyz. Jika ukuran sekali load halaman www.pemikir-generasi.xyz adalah sebanyak 100 KB, berarti halaman www.pemikir-generasi.xyz hanya bisa diload sebanyak lebih kurang 10 kali saja. Paham?

Itulah bandwidh. Tidak hanya tentang load halaman tapi masalah unggah dan unduh dalam website juga menghabiskan bandwidth yang disediakan untuk sebuah web dari hostingnya.

Control Panel/Web Panel

Control panel (cPanel) atau biasa disebut juga dengan web panel adalah pusat kontrol dari sebuah website. Didalamnya terdapat banyak fitur untuk mengontrol website.

File Transfer Protocol (FTP), domain-subdomain, konfigurasi web dan database adalah salah satu fitur yang ada pada web panel.

Dengan dikumpulkan dalam 1 pusat kontrol sehingga memudahkan pemilik website untuk dapat mengontrol webnya dengan mudah.

Ada beberapa jenis web panel saat ini seperti cPanel, Plesk, DirectAdmin, ISPManager dan lainnya. Ada yang gratis dan ada juga yang berbayar yang biasanya disatukan dengan pembelian domain.

Fungsi dari web panel adalah untuk pengelolaan Email web, urusan nama domain, cek statistik web, back-up data web, install aplikasi web, unduh-edit-unggah file web dan database.


Jadi, intinya web hosting dan web server itu lebih kurang sama. Untuk melihat bagaimana bentuk web server, anda bisa menginstal aplikasi Xampp dan sejenisnya dan lihat pada folder HtDocs di folder Xampp. Semua folder pada Htdocs itu ibaratkan nama domain pada web hosting.

Untuk penjelasan lebih lanjut akan saya buat artikel khusus :)

Practice of Industry Is a Activities Carried Out of The School ~ a report by Giska Thalia Putri

Practice of industry is a activities carried out of the school. In Indonesian named it is Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

Usually PSG for 3 months. The purpose of PSG is for develop the students skills and get the experience for future.

My department is Computer Engineering (TKJ). 

My PSG at Bangkinang.

But for this year, PSG just for 2 months because Covid-19 make me leave Bangkinang fastly.

For the first month, i learn many technique for repair computer, how to make a computer network, repair software and hardware problem, how to handle buyer and how to do anything in teamwork.



In the school i learn that all. But, in PSG i get more experience and i can to practice until I'm tire.

I think for the difference of PSG and practice in the school, just for time of practice.

For knowledge is same. My teacher in the school teach me about how to repair computer and in the PSG too.

And in the second month i learn how to become seller and handle buyer.

I must have more knowledge about computer price, computer specifications and other.

Google Virtual Reality Had Launched by IGI and Millealab ~ a report by Giska Thalia Putri



Google VR is a tool that can make we look another world but in the virtual form.
In Indonesia, 100 school follow this program.

One thing that can we proud to our school, SMKN 1 XIII KOTO KAMPAR is one of in 100 school ambassador of Google Virtual Reality Program.


And I'm student ambassador of SMKN 1 XIII KOTO KAMPAR.

So, for a few next week i must learn about VR with my teacher.

My teacher told me about VR. He say in SMKN 1 XIII KOTO KAMPAR we will make a virtual world for study.

Maybe, for TKJ department we will make a computer lab.

For learn VR, we must have art soul. Because make Virtual world must with art imagination.

And for this week, my school will make a task for become the first school that finish this program. Insya Allah.

My teacher say in the future VR will become a tool that use for all school because that's all need to use this.

"What you imagine but you don't to get that, with VR you can get all" ~ Giska Thalia Putri.

Pengertian DNS Server, Sejarah, Fungsi dan Aturan Penulisan Domain

Pengertian DNS Server, Sejarah, Fungsi dan Aturan Penulisan Domain

Assalamualaikum teman-teman.

DNS (Domain Name System) menurut Wikipedia adalah sistem penamaan hirarkis dan desentralisasi untuk komputer, layanan, atau sumber daya lain yang terhubung ke internet atau jaringan pribadi.

Pusing? Heehheh.

Sebelum kita masuk ke pengertian DNS secara sederhana, mari kita sedikit menyinggung materi IP Address yang sudah saya postingan di Apa itu IP Address?

IP Address secara sederhana adalah kumpulan angka yang digunakan untuk memberi nomor alamat untuk komputer atau perangkat dalam sebuah jaringan.

IP Address tidak hanya sebatas memberi alamat berupa angka di perangkat komputer saja tapi juga memberi alamat pada setiap situs web di internet. 

Nah pada hakikatnya, alamat yang kamu ketik di address bar browser kamu itu adalah sekumpulan angka (IP) yang berbeda untuk semua website yang ada.

Contohnya www.google.com mempunyai IP 216.239.38.120

Ketika kamu ketik www.google.com atau kamu ketik 216.239.38.120 di address bar maka akan tampil halaman yang sama karena yaaaaa memang barang yang sama juga.


Apa itu DNS?

Jadi sederhananya DNS adalah sistem yang mengubah alamat website kedalam bentuk IP Addressnya.

Disini terdapat 3 istilah yaitu IP Address, Domain Name (DN) dan Domain Name System (DNS).

IP Address dan Domain Name adalah karakter tertentu yang digunakan untuk memberi alamat perangkat dalam jaringan.

Contoh alamat untuk situs Google adalah www.google.com atau bisa dengan alamat 216.239.38.120.

Semua situs mempunyai IP Address masing-masing. Sama dengan blog saya ini juga mempunyai alamat IP yang berbeda dengan web lainnya.

Sedangkan DNS adalah sistem yang menerjemahkan Domain Name tadi kedalam bentuk IP Addressnya.

Kira-kira paham? Semoga saja ehehe.

DNS hadir karena kita manusia lebih mudah untuk menghapal gabungan karakter huruf daripada menghapal deretan angka. Fakta!

Daripada menghapal deretan IP 216.239.38.120 pastinya lebih cepat kita menghapal alamat www.google.com. Iya kan?

Nah, dengan DNS kita semua tidak perlu susah payah menghapal deretan angka IP tadi.

Jadi Domain Name dan IP juga bisa kita analogikan ke kontak HP kita. Pastinya lebih mudah menghapal nama kontak teman daripada menghapal nomor teman.

Namun, pada analogi kontak HP pastinya potensi duplikasi nama kontak yang sama sangatlah besar. Dan dalam IP dan Domain Name tidak akan terjadi duplikasi karena setiap host/perangkat diberikan alamat yang berbeda-beda.


Sejarah Singkat DNS

Tahun 1983 Paul Mockapetris mengembangkan sistem nama domain (DNS) untuk menyempurnakan dan menyederhanakan sistem pengalamatan host dalam jaringan.

Kemudian pada 1984 4 orang mahasiswa Berkeley mengembangkan DNS lebih jauh dan diberi nama BIND-Berkeley Intenet Name Domain tahun 1985.

Kemudian seiring dengan berjalannya waktu diubahlah namanya menjadi Domain Name System (DNS).

Dulu jika kita ingin mengunjungi host lain dalam sebuah jaringan ya kita harus menghapal dan memanggil IP-nya. Setelah kehadiran DNS cara rumit tersebut jarang digunakan hingga saat ini.


Fungsi DNS

DNS memiliki beberapa fungsi. Seperti:
  1. Untuk mempermudah pengguna dalam menuju alamat web/host yang dituju. Tanpa adanya DNS maka tidak ada cara untuk menuju alamat web yang kita tuju karena di sistem DNS lah informasi alamat IP terkandung dan diterjemahkan dari nama domainnya.
  2. Untuk menerjemahkan alamat IP. Dengan adanya DNS kita tidak harus susah payah untuk menghapal alamat IP sebuah host/web. Dengan DNS, alamat IP bisa diterjemahkan ke nama domain dan sebaliknya.
  3. Untuk mengidentifikasi komputer dalam jaringan. Karena DNS berisi informasi IP dan nama domain jadi DNS akan memberitahukan ke kalangan umum bahwa alamat IP 216.239.38.120 ternyata punya Google atau domain www.google.com punya Google juga.
Dan masih banyak lagi fungsi dari DNS ini.

DNS berisi informasi alamat IP dan nama domain. Untuk materi tentang IP sudah saya posting di artikel "Macam-macam dan kelas IP Address dalam jaringan komputer". 

Nah, sekarang kita akan pelajari tentang Domain Name/Nama Domain.


Pengertian DNS Server, Sejarah, Fungsi dan Aturan Penulisan Domain

Domain Name/Nama Domain

Pernah lihat alamat web seperti www.pemikir-generasi.xyz atau seperti www.facebook.com ?

Nah, yang kamu lihat itu adalah nama domain atau domain name sebuah situs.

Nama domain berada dalam Domain Name System (DNS) beserta dengan IP Addressnya.

Domain Name (DN) adalah suatu sistem yang memungkinkan kita untuk membuat nama suatu host/web dalam sebuah jaringan.

Susunan hirarki nama domain mulai dari root level domain, top level domain, second level domain  dan subdomain.

Root Level Domain

Pada level ini, pada nama domain akan ditampilkan sebagai titik (.) saja.

Top Level Domain

Pada level ini, pada nama domainnya ditulis untuk memberikan kategori organisasi atau negara domain tersebut.

Contohnya:
  • .Com (commercial)  untuk perusahaan komersial
  • .Gov (governor) untuk lembaga pemerintahan
  • .Edu (education) untuk lembaga pendidikan
  • .Id (Indonesia) untuk negara Indonesia
  • .Us (United Stated) untuk negara Amerika Serikat
  • Dan lainnya
Jika dibahas secara detail lagi, level Top Level Domain (TLD) mempunyai 2 kategori yaitu:
  • ccTLD (Country Code Top Level Domain) 
ccTLD adalah domain TLD yang memberikan kode negara dan asal negara domain tersebut. Contohnya domain  .id untuk negara Indonesia, .my untuk Malaysia, .hk untuk Hongkong, dan lainnya.
  • gTLD (Global Top Level Domain)
Orang sering juga mengatakan kepanjangan dari gTLD adalah Generic Top Level Domain. Ada benar juga karena gTLD adalah nama domain yang bersifat umum/general atau menandakan komunitas domain tersebut.
Contohnya .com untuk domain yang bersifat komersial (contoh google.com), .edu untuk domain pendidikan, .org untuk domain organisasi dan lainnya.

    Second Level Domain

    Pada level ini, ditulis dengan nama perusahaan atau siapa pemilik domain tersebut. Misalnya blog saya ini Second Level Domainnya adalah pemikir-generasi. Atau dalam domain facebook.com yang menjadi Second Level Domainnya adalah facebook.

    Third Level Domain/Subdomain 

    Subdomain adalah nama domain yang digunakan untuk membagi kategori-kategori dalam sebuah web. Subdomain tidak bisa berdiri sendiri karena harus disandarkan ke domain utama.

    Misalkan situs berita detik.com yang mempunyai beberapa kategori berita. Ada berita sepakbola yang dapat kamu akses di sepakbola.detik.com, ada berita kesehatan yang bisa diakses di health.detik.com dan lainnya.

    Yang saya beri teks tebal pada nama domain diatas adalah subdomainnya.

    Namun tidak selamanya sebuah website harus mempunyai subdomain. Ada juga beberapa pemilik web yang lebih memilih untuk membuat file halaman khusus untuk membedakan kategori setiap halaman.

    Coba kamu bedakan alamat teknologi.pemikir-generasi.xyz dengan pemikir-generasi.xyz/teknologi.php.

    Alamat  teknologi.pemikir-generasi.xyz menggunakan subdomain untuk membedakan setiap sub kategori halaman di blog sedangkan yang alamat pemikir-generasi.xyz/teknologi.php menggunakan file halaman khusus untuk membedakan setiap kategori halaman.


    Contoh Nama Domain

    Ada banyak sekali contoh domain yang ada di internet. Tidak satu dua saja tapi ratusan. Berikut saya cantumkan beberapa contoh domain yang paling umum saja.
    • .com (commercial)
    • .net (network)
    • .org (organization)
    • .info (information)
    • .biz (bussiness)
    • .id (Indonesia)
    • .us (United Stated)
    • .uk (United Kingdom)
    • .au (Australia)
    • .hk (Hongkong)
    • .travel
    • .sch.id (Bidang pendidikan di Indonesia)
    • .go.id (Bidang pemerintahan di Indonesia)
    • Dan masih banyak lagi.


      Aturan Penulisan Domain

      Dalam pendaftaran domain di situs penyedia domain, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

      Kita harus memperhatikan ketersediaan domain, syarat yang harus dipenuhi untuk memiliki sebuah domain dan organisasi serta tujuan apa website yang akan dipasang domain tersebut.

      Beberapa domain memiliki aturan khusus bagi calon pemiliknya. Seperti website sekolah di Indonesia pada umumnya menggunakan domain Sch.id.

      Untuk mendapatkan domain Sch.id, kamu harus memenuhi dan melengkapi beberapa syarat seperti KTP pembeli domain, KTP Kepala Sekolah, Surat Kuasa dan Surat Pernyataan Bertanggung Jawab terhadap domain.

      Itu adalah pengalaman saya ketika membeli domain di www.rumahweb.com.

      Tidak semua domain harus memenuhi semua syarat tadi. Seperti sebelumnya saya membeli domain smkn1-xiiikk.sch.id harus melengkapi semua syarat tersebut namun ketika saya membeli domain blog ini dan domain pusatdatasmk13.web.id tidak harus semua syarat dilengkapi.

      Untuk mendaftarkan sebuah domain selain hal diatas, ada satu hal lagi yang tak kalah penting. Yaitu aturan  karakter apa saja yang diperbolehkan dalam mendaftarkan domain.

      Dalam penulisan domain tidak semua karakter boleh ditulis. Karakter yang boleh ada hanya huruf a-z, karakter titik (.), karakter strip (-) dan angka 0,1-9. Berikut aturan lengkap aturan domain:
      1. Nama domain tidak boleh diawali dan diakhiri dengan tanda hubung (-)
      2. Nama domain tidak boleh menggunakan spasi antar karakter
      3. Hampir semua domain hanya membatasi karakternya sampai 63 karakter saja. Namun ada juga beberapa domain yang membatasi hanya 23 karakter saja.
      4. Setiap domain digunakan untuk tujuan yang berbeda seperti .com untuk website kepentingan komersial namun pada praktik dilapangan tidak semua harus seperti itu. Jadi tergantung siapa yang punya dan membeli domain tersebut.
      5. Nama domain akan menjadi milik anda selamanya  sejak pertama kali kamu daftarkan selama kamu membayar biaya sewa secara periodik domain yang kamu daftarkan.
      6. Nama domain hanya boleh menggunakan angka, huruf dan tanda strip (-), tidak boleh menggunakan karakter selain itu. 
      Semoga bermanfaat :)

          Cara Membuat Kalkulator Sederhana Menggunakan Visual Studio (VB .Net) + Penjelasan Paling Lengkap


          Assalamualaikum wr. wb.

          Di postingan kali saya akan berbagi sebuah materi tentang Bahasa Pemograman Visual Basic (VB) .Net yaitu bagaimana cara membuat aplikasi kalkulator sederhana menggunakanVisual Studio (VB .Net).

          Sebagai mahasiswa Teknik Informatika, saya dan kamu semuanya dituntut untuk wajib bisa membuat program salah satu opsinya menggunakan bahasa pemograman VB .Net.

          Kata orang-orang VB .Net sudah ketinggalan dan jadul. Namun, sangat banyak juga yang masih pakai VB .Net sehingga tidak menyurutkan semangat saya untuk terus belajar bahasa pemograman ini. Disamping itu saya juga belajar web programming. 

          Diawal perkuliahan informatika, ada beberapa bahasa pemograman yang akan kita pelajari tergantung kampus dan dosennya juga. Seperti di kampus saya Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Riau, ada dosen yang mengajarkan VB .Net dan ada juga yang mengajarkan Java diawal semester perkuliahan. Biasanya ini untuk bahasa dasar materi kuliah Algoritma Pemograman.

          Ok, kali ini kita akan membuat sebuah aplikasi kalkulator sederhana 'kabataku' atau kali bagi tambah kurang hehehe.

          Nah, dalam membuat aplikasi kalkulator ini, ada beberapa ilmu dasar pemograman yang akan kalian kuasai jika kalian mampu memahami setiap kode yang ada nantinya.

          Ada penggunaan If Else, variabel, event dan perubahan value/nilai dalam sebuah variabel.

          Sesuai dengan pengertian variabel menurut saya yaitu sebuah tempat penyimpanan nilai/value dalam sebuah program yang dapat berubah nilainya selama program berjalan.

          Maksudnya, seperti di program yang akan kita buat ini ada sebuah 'variabel' txtinput.txt  yang berasal dari textbox input angka. Pada awalnya variabel txtinput.txt berisi nilai num1 * num2 (jika user menekan tombol operator kali (x) dan berubah nilainya jadi num1 + num2 (jika user menekan tombol operator tambah (+)). 

          Semua ini akan lebih jelas jika kamu semua mengikuti pembahasan ini sampai habis. Ok mari lanjut!

          Sebelumnya saya juga sudah sering membuat artikel dan vidio tentang pemograman VB .Net ini. Kalian bisa cari di pencarian blog ini dengan kata kunci VB NET atau bisa memulai dari artikel "Part 01 - Pengenalan VB .Net Dasar | Tutorial Bahasa Indonesia" atau dengan vidio dibawah!


          Cara Membuat Aplikasi Kalkulator Sederhana dengan Visual Studio (VB .Net) + Penjelasan Paling Lengkap

          Apa saja atribut yang kita butuhkan dalam membuat program kalkulator kali ini?

          Sebelumnya mari kita cek tampilan dan keseluruhan kode program kalkulator ini dan kita bahas setiap barisnya dengan jelas.






          1. label "Kalkulator Sederhana"
          2. textbox         = txtinput
          3. Tombol 1     = button1
          4. Tombol 2     = button2
          5. Tombol 3     = button3
          6. Tombol 4     = button4
          7. Tombol 5     = button5
          8. Tombol 6     = button6
          9. Tombol 7     = button7
          10. Tombol 8     = button8
          11. Tombol 9     = button9
          12. Tombol 0     = button0
          13. Tombol 00   = button10
          14. Tombol .      = button11
          15. Tombol =     = buttonsamadengan
          16. Tombol X    = buttonkali
          17. Tombol :      = buttonbagi
          18. Tombol +     = buttontambah
          19. Tombol -      = buttonkurang
          20. Tombol Exit = button12
          21. Tombol Del  = buttonhapus


          Algoritma Programnya begini. Pengguna akan memasukkan bilangan pertama kedalam txtinput.text dan akan memilih operator apa yang akan digunakan lalu ketika pengguna mengklik operatornya maka angka yang diinput tadi akan disimpan ke variabel num1 dan akan terhapus lalu pengguna akan memasukkan angka kedua kedalam txtinput.text lalu menekan sama dengan.

          Nah, ketika tombol sama dengan ditekan program akan menyimpan terlebih dahulu bilangan tadi kedalam variabel num2 dan langsung memproses bilangan yang dioperasikan sesuai dengan operator yang dipilih oleh pengguna.

          Jadi input angka - pilih operator - simpan value ke num1 - input angka - tekan tombol sama dengan - simpan value ke num2 - proses sesuai rumus operator.




          Penjelasan:
          Kode Dim digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang akan digunakan dalam program kita. Dalam program kalkulator ini saya menggunakan 3 buah vaiabel yaitu:

          num1 - Untuk menampung nilai pertama yang kita input pada kolom textbox setelah tombol operator ditekan.

          num2 - Untuk menampung nilai kedua yang kita input pada textbox setelah menekan tombol sama dengan.

          opr    - Untuk menampung jenis operator apa yang ditekan oleh user nantinya.

          As Double dan As String digunakan untuk menentukan jenis tipe data yang kita pakai sesuai kebutuhan. Karena disini ada operator bagi dan kurang maka lebih baik kita gunakan tipe data Double untuk menampung nilai num1 dan num2. Dan tipe data String untuk menampung nilai operator yang nantinya sudah pasti diisi karakter *,/,+ dan -.

          Dan kita deklarasikan semua variabel di Class Form1 agar ketika aplikasi dibuka, maka variabel ini langsung dipanggil dan berlaku untuk semua class nantinya. Kira-kira begitu sederhananya heheh.




          Penjelasan:
          Coba kalian lihat kode Button1_Click, secara sederhana bisa diartikan bahwa ketika button1 (tombol angka 1) diklik, maka kode yang ada dibawahnya sampai kode End Sub akan dijalankan sesuai kondisi.

          Untuk membuat kode program atau memasukkan intruksi perintah dibagian tombol yang akan diklik pada saat aplikasi sudah jadi, maka kamu klik saja 2 kali tombol yang akan dimasukkan kode program dalam hal ini adalah tombol button1 pada bagian tab Design.

          Nah, coba kalian pahami algoritma program diatas tadi.

          Pada dasarnya, sifat textbox itu menerima 1 kali sesi inputan dari tombol button. Kalau kita buat kode untuk mendeklarasikan bahwa button1 adalah untuk tombol angka 1 agar nanti ketika pengguna menekan button1 maka muncul angka 1 di dalam textboxnya, maka ketika textbox belum terisi angka apapun tidak akan terjadi masalah karena ketika ditekan button1 maka ditextbox langsung tampil angka 1.

          Tapi ketika kita ingin memasukkan angka lebih dari 1 bagaimana? Tadi kan satu angka 1 atau 2 atau 3 dan seterusnya tidak ada masalah (Selagi textbox kosong dan hanya satu angka saja), tapi jika kita ingin memasukkan angka lebih dari 1 angka pada textbox nya bagaimana?

          Misalkan angka 25 (yang terdiri lebih dari 1 angka).

          Nah, disini lah fungsi If Else yang akan mengecek kondisi textbox nya apakah sudah ada angka atau belum. Jika sudah terdapat angka didalam textbox nya maka tambahkan angka selanjutnya disebelah angka sebelumnya.

          If txtinput.Text <> "0" Then mempunyai arti bahwa ketika textbox (txtinput.text) tidak sama dengan nol atau ada angka selain angka 0 (1-9) maka tambahkan angka 1 setelah angka yang ada (dari kode txtinput.Text +="1"). 

          Artinya ketika kita ingin memasukkan angka 25, kan pertama kita akan tekan angka 2 lalu tekan angka 5.

          Kalau kita tidak memasukkan logika If Else seperti diatas, maka ketika kita menekan angka 2 lalu menekan angka 5 maka yang tampil cuma angka 5 sedangkan angka 2 yang dimasukkan sebelumnya akan hilang.

          Jika ingin memasukkan angka 542? Tekan angka 5 lalu tekan angka 4 maka angka 5 nya terhapus dan tekan angka 2 maka angka 4 nya terhapus yang tergantikan dengan 2 yang terakhir kita tekan.

          Namun jika tidak ada angka didalam textbox (txtinput.text)/masih kosong/isinya angka 0 saja maka masukkan angka 1 didalam textbox
          (fungsi kode:                    
                               Else
                                    txtinput.text = "1"
                               End if
          )

          Ini untuk button1 (tombol angka 1). Untuk button1 - button0 (angka 1-0) teknik logika nya sama saja. kalian tinggal mengganti angka 1 dengan angka lainnya sesuai fungsi tombol buttonnya. Jika button7 untuk angka 7 maka kode nya:

                                        If txtinput.Text <> "0" Then
                                                           txtinput.Text +="7"
                                        Else
                                                           txtinput.text = "7"
                                        End if

          Untuk angka selain itu tinggal menyesuaikan yaa.


          Sedikit banyak konsep If Else sama saja untuk semua kasus, saya pernah membuat vidio di Channel saya Ridho Alfarezh tentang If Else jadi kalian bisa belajar dulu bagi yang pemula banget yaa hehehe.






          ini button kali ya, bukan button mod. diprogramnya saya typo heheh.

          Penjelasan:
          Sekali lagi pahami algortima programnya dulu. Bahwa ketika pengguna menekan operator kali/bagi/tambah/kurang maka program akan menyimpan angka yang diinput kedalam textbox ke variabel num1.

          Jadi kode num1 = txtinput.text berfungsi untuk menyimpan angka yang diinput dan simpan kedalam variabel num1.

          Lalu setelah angka disimpan, maka kosongkan textbox agar kita bisa memasukkan angka lagi untuk dioperasikan nantinya sesuai operatornya (fungsi dari kode txtinput.text = "").

          Di awal kita sudah deklarasikan variabel opr yang digunakan untuk menampung operator yang dipilih oleh pengguna.

          Jadi ketika pengguna mengklik ButtonKali (tombol untuk operator kali), maka simpan string * kedalam variabel opr

          Untuk tombol operator lain tinggal ganti saja ya, jika oprator bagi maka ganti opr = /, jika operator tambah ganti dengan opr = +, jika operator kurang maka ganti opr = -.




          Penjelasan:
          kode num2 = txtinput.text berguna untuk agar angka yang diinput pengguna kedalam textbox disimpan kedalam variabel num2.

          Ingat num1 adalah untuk menyimpan angka yang diinput pengguna ketika pengguna menekan tombol operator dan num2 digunakan untuk menyimpan angka di textbox ketika pengguna mengklik tombol sama dengan (=).

          Baca dan pahami lagi algoritma programnya yaa hehehe.

          Nah, coba perhatikan kode If, Else If dan Else diatas. Itu berfungsi untuk menyesuaikan kondisi operator apa yang dipilih oleh pengguna.

          -Jika pengguna memilih operator kali, maka jalankan rumus txtinput.text = num1 * num2
          -Jika pengguna memilih operator bagi, maka jalankan rumus  txtinput.text = num1 / num2
          -Jika pengguna memilih operator tambah, maka jalankan rumus  txtinput.text = num1 + num2
          -Jika pengguna memilih operator kurang, maka jalankan rumus  txtinput.text = num1 - num2


          Namun jika ada sesuatu yang salah (bagian Else), maka tampilkan pesan di messageBox "Ada yang salah".

          Walaupun sepertinya Else ini tidak akan pernah dieksekusi dalam kasus ini jika deklarasi nilai dalam variabel opr tidak ada yang salah. 

          Sekarang, timbul pertanyaan. Kapan Else dieksekusi oleh program?? Silahkan jawab di komen yaa hahaha. Nanti kita akan bahas di postingan tentang If Else.



          Penjelasan:
          Ini adalah untuk kode buttonhapus (tombol untuk hapus angka di textbox). Kita cukup tambahkan kode singkat txtinput.Clear() agar ketika tombol hapus diklik maka angka pada textbox akan terhapus.

          Penjelasan:
          Ini adalah button12 (untuk tombol keluar aplikasi). Kita cukup tambahkan kode End saja agar ketika pengguna menekan tombol ini maka aplikasinya akan keluar.

          Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary)

          Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary)

          Assalamualaikum teman-teman.

          Setiap hari, kita sebenarnya sudah bergelut dengan sistem bilangan biner. Setiap apapun yang kita lakukan di perangkat smartphone atau PC itu semua tidak lepas dari bilangan biner. Biner atau Binary didalam bahasa inggris menjadi salah satu bagian sejarah penting didalam perkembangan dunia teknologi saat ini. Maka kita sudah sepatutnya berterima kasih kepada penemu yang mencetak sejarah bilangan binary ini.

          Sebelum kita masuk mengenal bilangan biner, tidak elok rasanya jika tidak mengetahui sejarah awal dari sistem bilangan biner ini.

          Sejarah Bilangan Biner

          Binary (biner) muncul pada abad ke-17 yang ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz. Namun pada saat itu belum dipergunakan untuk sistem bilangan dalam dunia digital seperti saat ini. Saat ini dengan bilangan biner kita bisa ubah ke oktal, ubah ke desimal, ubah ke kode ASCII atau sebaliknya seperti ubah dari desimal ke biner dan lainnya. Dengan adanya konversi bilangan seperti itu, kita jadi lebih mudah untuk melakukan setiap tugas tanpa harus menghapal seluruh tabel bilangan biner.

          Seperti yang saya singgung diawal bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan di PC atau smartphone itu tidak lepas dari olahan sistem bilangan binary ini. Contoh lainnya adalah ketika kita setting pengaturan alamat IP pada jaringan komputer, itu sebenarnya kita sedang mengolah bilangan biner.

          Sistem bilangan biner kadang juga disebut sebagai bit. Bit dengan kepanjangan Binary Digit adalah satuan jumlah terkecil dari sebuah bilangan biner di komputer. Dalam sistem digital, bilangan biner selalu dikelompokkan kedalam 1 Byte. 1 Byte berjumlah 8 bit.

          Sederhananya begini, ketika kamu mengetik angka 192 pada Microsoft Office, sebenarnya kamu sedang menulis angka biner 11000000. Namun untuk memudahkan manusia, maka hanya ditampilkan angka aslinya (desimal) saja kedalam tampilan layar yaitu angka 192. 

          Bilangan desimal 192 jika diubah kedalam biner adalah 11000000. Dalam desimal 192 (Seratus Sembilan Puluh Dua) memiliki 8 bit bilangan biner atau sama juga dengan 1 Byte bilangan biner karena 1 Byte terdiri dari 8 bit. Coba hitung jumlah angka dalam 11000000! Semuanya berjumlah 8 buah deretan angka atau dalam biner disebut 8 bit. Artinya setiap karakter baik angka, huruf atau kode lainnya pastinya memiliki 8 bit biner atau 1 Byte biner.

          Untuk membedakan bit dan Byte tidaklah sulit. Jika disingkat, maka b adalah untuk bit dan B adalah untuk Byte (Perbedaan huruf kecil dan besar).

          bit digunakan biasanya untuk menunjukkan kecepatan transfer sebuah data seperti kecepatan internet 7.2 Mbps (Megabit Per Second). Sedangkan untuk Byte adalah untuk menunjukkan besaran ukuran sebuah file seperti ukuran sebuah dokumen 4 GB (GigaByte).

          Contoh lagi, angka 1 bilangan binernya adalah 00000001 (berjumlah 8 bit biner). Angka 100 memiliki 8 bit biner yaitu 01100100. Semua karakter memiliki 8 bit biner.

          Untuk cara konversinya sudah pernah saya posting dipostingan terlebih dahulu bisa klik di artikel Binary ini.

          Kembali ke sejarahnya, Gottfried Wilhelm Leibniz lahir pada 14 November 1716. Dia adalah seorang ilmuan, matematikawan dan filsuf dari jerman.

          Berkat penemuannya tentang bilangan biner, sekarang kita dapat menikmati setiap teknologi yang ada dengan sistem pengolahan binernya.

          Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary)


          Pengertian Bilangan Biner dan Contohnya

          Dibagian paragraf sejarah biner diatas saya sudah sedikit banyak menggambarkan apa itu bilangan biner. 

          Bilangan biner atau binary adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya terdiri dari 2 buah macam bilangan saja yaitu angka 1 dan angka 0. Pengolahan dan pemrosesan data dalam sistem komputer sangat bergantung pada bilangan biner ini. Sistem komputer hanya mengenal 2 logika saja yaitu 1 dan 0 atau ON dan OFF.

          Cara komputer dalam memproses data digital tidak sama dengan cara manusia mengolah suatu data atau informasi. Manusia bisa bernalar dengan berbagai keadaan. Komputer hanya bisa menerima 2 keadaan saja yaitu Ya atau Tidak. Komputer tidak bisa bertele-tele seperti manusia. Sehingga dengan menggunakan sistem bilangan biner, komputer akan bekerja atau tidak sama sekali. Tidak ada keraguan.

          Jika terdapat error, muncul peringatan error. Jika tidak ada error maka tidak akan muncul peringatan apapun. Kalau manusia kan nggak, "Ini error atau nggak ya??". Masih ragu-ragu untuk memutuskan sesuatu. Begitulah sederhananya, hehehhe.  

          Kurang paham? Ayo lebih pahami lagi dengan logika dibawah!

          Komputer akan menyimpan setiap angka kedalam memori dengan satuan biner. Setiap bilangan biner mewakili setiap angka, huruf dan karakter yang berbeda pula. Contohnya deretan angka biner 11000000 mewakili angka aslinya 192.

          Sebelum lanjut, untuk membaca biner dan bilangan desimal sangatlah berbeda. Cara pembacaan bilangan biner adalah dengan cara membaca semua digit angkanya satu-persatu. Contohnya biner 11000000 dibaca Satu Satu Nol Nol Nol Nol Nol Nol. Berbeda dengan angka aslinya 192 yang dibaca dengan Seratus Sembilan Puluh Dua. Paham?

          Ok mari lanjut! Ketika komputer menyimpan setiap angka di komputer dengan angka biner, maka tidak akan ada keraguan angka apa yang sedang disimpan komputer di memori tersebut. Jika yang disimpan angka 11000000, maka itu sudah pasti angka 192 dalam bilangan aslinya. Jika menyimpan biner 00000001 maka sudah bisa dipastikan angka 1 pada bilangan aslinya.

          Sekarang coba bayangkan! Jika komputer menggunakan sistem bilangan desimal dimana setiap satuan angka itu dibaca semua contohnya angka 192 dibaca Seratus Sembilan Puluh Dua, maka disini akan menimbulkan keraguan komputer disuatu saat nanti jika ada sebuah huruf atau karakter lain yang memiliki angka desimal 192 juga. Jadi komputer pilih mana? Komputer akan ragu. Angka 192 itu mewakili angka atau huruf? Potensi angka yang sama dan ragu akan semakin besar.

          Jika seandainya komputer hanya menyimpan data menggunakan sistem desimal, maka akan menimbulkan banyak keraguan. Angka desimal 3 jika diubah kedalam sistem bilangan desimal maka akan menghasilkan angka 3 juga. Jadi Jika suatu saat kita ingin menyimpan angka 33 (Tiga Tiga), apakah komputer akan menyimpan dengan angka 33 juga? Bagaimana kita ingin menyimpan angka 33 (Tiga Puluh Tiga)? Apakah komputer akan menyimpan angka 33 juga? Jadi angka desimal 33 itu mewakili Tiga Tiga atau Tiga Puluh Tiga? Pusing ya? Sulit juga menjelaskannya karena ini adalah pembahasan lengkapnya di komunikasi digital.

          Dengan dijadikannya biner sebagai dasar konversi di sistem digital, maka keraguan seperti itu tidak akan pernah terjadi. 

          Kira-kira begitu ya hehehe maaf jika salah. Silahkan komen jika pemahaman itu salah! 

          Contoh bilangan biner adalah seperti 00000000, 00000001, 00000011 dan lainnya. Ingat! cara pembacaan bilangan biner adalah dengan cara membaca semua digitnya sehingga 10000000 dibaca Satu Nol Nol Nol Nol Nol Nol Nol (Tidak dibaca Sepuluh Juta).

          Dalam setiap angka, huruf atau karakter itu diwakili oleh 8 bit biner. Walaupun nanti ketika kalian coba konversikan bilangan biner dari angka adalah 2 adalah 10 (Satu Nol) dimana hanya terdiri 2 digit biner, maka tambahkan saja angka 0 (Nol) didepan digit angka biner yang kalian dapat sampai berjumlah total 8 bit.

          Contohnya untuk biner dari desimal 0 adalah 0 maka tambahkan angka 0 sebanyak 7 digit didepan angka 0 tadi sehingga menjadi 00000000.

          Biner dari angka 1 adalah angka 1 itu sendiri maka tambahkan angka 0 didepan amgka 1 tersebut sampai berjumlah 8 digit biner sehingga menjadi 00000001. Contoh lagi, untuk biner dari angka desimal 15 adalah 1111 maka tambahkan 0 didepan angka tersebut sehingga menjadi 00001111 (berjumlah 8 digit biner). Begitu seterusnya! Namun jika hasil konversinya sudah terdapat 8 digit biner, maka tidak usah ditambahkan lagi.

          Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary)

          Konversi Bilangan Biner

          Untuk konversi bilangan biner tidaklah begitu sulit. Kalian bisa konversi bilangan biner ke berbagai macam sistem basis bilangan lain seperti bilangan oktal, Hex atau pun kode American Standart Code for Information Interchange (ASCII) bahkan Unicode.

          Konversi Biner Secara Online

          Ada berbagai macam situs online converter yang bisa digunakan untuk konversi bilangan biner ini. Dengan kalian tinggal masukkan sebuah karakter maka akan muncul secara langsung hasilnya. Tidak ribet!

          Berhitung.id
          • Kunjungi situsnya lalu silahkan pilih menu konversi yang kalian inginkan. Contohnya saya akan konversi kode ASCII ke biner.
          Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary)

          • Kalian juga bisa konversi segala jenis sistem bilangan baik biner ke desimal atau ASCII atau Hexadesimal atau lainnya.

          Konversi Biner Secara Manual Paling Mudah

          Jika ada cara cepat ngapain harus pakai cara manual? Hehehe. Biasanya yang menggunakan manual ini adalah anak sekolahan untuk tugas konversinya atau sebagai rujukan algoritma proses konversi sistem bilangan bagi anak jurusan Informatika. Karena dasar dari konversi online bilangan itu memakai konsep konversi secara manualnya.

          Jadi dari mana komputer bisa mengubah sebuah bentuk bilangan? Ya dari cara manual inilah. Hehehe. Jadi kalian bisa membuat aplikasi kalkulator biner itu dari manualnya juga.

          Sebelumnya sudah saya jelaskan dengan sangat rinci di postingan terdahulu. Jadi kalian bisa kunjungi artikel dibawah ini untuk mempelajari bagaimana cara paling mudah untuk konversi bilangan tersebut.

          1. Cara Paling Mudah Mengubah Bilangan Desimal Ke Biner Secara Manual
          2. Cara Mudah Mengubah Biner Ke Kode ASCII (teks)
          3. Cara Paling Mudah Mengubah Kode ASCII (Huruf dan Karakter) Kedalam Bilangan Biner Secara Manual
          4. Cara Paling Mudah Mengubah Bilangan Biner Ke Bilangan Desimal
          Sebenarnya ada cara konversi paling cepat yaitu menggunakan tabel konversi bilangan biner. Tapi tidak mungkin semua bilangan bisa kita tuliskan dalam tabelnya karena bilangan itu tidak terhingga jumlahnya.

          Demikianlah artikel tentang Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary) semoga bisa menjadi referensi bagi kalian. Terima Kasih!








          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          Assalamualaikum teman-teman.

          Sebelumnya saya pernah posting terkait dengan materi DHCP ini, silahkan baca terlebih dahulu postingan tentang "Macam-macam dan kelas IP Address dalam jaringan komputer" karena akan sangat membantu pemahaman terkait postingan kali ini. 

          Okeii, dipostingan kali ini saya akan sedikit sharing tentang pengertian DHCP Server dan Client, fungsi dan cara konfigurasi DHCP Server. Ini adalah materi SMK kelas XI TKJ dengan mapel Administrasi Sistem Jaringan (ASJ). Kebetulan saya juga mengajar mapel itu di sekolah jadi blog ini tak lepas juga dari materi-materi saya di sekolah.

          Dalam praktek ini saya menggunakan Windows 10.

          Pengertian DHCP Server dan Client serta Cara Konfigurasinya

          Ok, mari kita mulai dengan . . . .

          Apa itu DHCP?

          Kepanjangan DHCP adalah Dinamyc Host Configuration Protocol. DHCP adalah sebuah layanan didalam jaringan komputer yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer lain. Nah, ini akan membagi DHCP menjadi DHCP Server dan DHCP Client.

          DHCP digunakan supaya administrator jaringan tidak kesulitan ketika membagi IP dalam sebuah jaringan. Apalagi sebuah jaringan tersebut memiliki jumlah client yang sangat banyak. Bahkan untuk sebuah jaringan yang hanya memiliki jumlah client yang sedikit juga disarankan untuk memakai DHCP untuk pembagian IP-nya karena resiko bentrokan IP antar client sangat kecil.

          DHCP cocok diterapkan di semua jenis jaringan. Contohnya jaringan LAN untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan jaringan lainnya.

          Pembagian DHCP

          DHCP terbagi kedalam 2 (dua) jenis yaitu DHCP Server dan DHCP Client.

          DHCP Server

          DHCP Server adalah sebuah perangkat dalam layanan jaringan yang berfungsi untuk memberikan IP kepada para client-nya. Dalam DHCP Server inilah bagian paling penting dalam konfigurasi DHCP dalam sebuah jaringan karena di DHCP Serverlah layanan seperti IP Least Request, IP Least Offer, IP Least Selection dan Least Acknowledge akan berkerja yang juga akan dipadukan dengan respon dari DHCP Client-nya.

          DHCP Client

          DHCP Client adalah sebuah DHCP yang akan menunggu dan menerima IP yang akan ditawari oleh DHCP Server. Jadi dalam konfigurasi DHCP Client tidaklah banyak.

          Jadi untuk perbedaan DHCP Server dan DHCP Client adalah fungsi DHCP Server bertindak sebagai pemberi IP dan DHCP Client adalah sebagai penerima IP. Begitu sederhananya.

          Cara Kerja DHCP

          IP Least Request
          Pada saat pertama kali komputer client terhubung dalam sebuah jaringan, maka dia akan mencari DHCP mana yang akan digunakan dalam jaringan tersebut. Dia akan mencari perangkat mana yang menjadi DHCP Server. 

          Jika sudah ditemukan perangkat yang menjadi DHCP Servernya, maka komputer client akan melakukan sebuah  proses yang dinamai IP Least request yaitu tahap ketika komputer client meminta IP yang tersedia di komputer yang bertindak sebagai DHCP Server.

          IP Least Offer
          Nah ketika komputer client sudah meminta IP kepada komputer servernya (DHCP Server), maka akan didengarkan oleh DHCP Server dan akan mengirimkan penawaran IP kepada clientnya.

          IP Lease Selection
          Pada tahap ini, komputer client (DHCP Client) sudah menerima penawaran IP dari servernya lalu meminta IP yang tersedia dalam IP Pool-nya DHCP Server.

          IP Pool adalah range IP di DHCP Server yang telah disetting. Maksudnya, di DHCP Server ada sebuah settingan untuk mengatur berapa minimal dan maksimal IP yang bisa diberikan ke client. 

          Contohnya dalam sebuah jaringan LAN yang bisa menampung 254 client dengan IP Pool  192.168.1.1-192.168.1.99. Jadi di komputer clientnya nanti akan diberikan IP dari 192.168.1.1, 192.168.1.2, 192.168.1.3, 192.168.1.4 dan seterusnya sampai 192.168.1.99.

          Ini hanya contoh. Tidak selamanya dimulai dari 192.168.1.1 yaa. Bisa jadi minimal IP yang bisa diberikan DHCP Server ke DHCP Client adalah 192.168.1.30 atau 192.168.1.100.

          Ingat! Dalam IP kelas C yang menjadi nomor Host-nya adalah oktet ke-4 dari alamat IP tersebut. Contohnya dalam IP 192.168.100.20, maka yang menjadi nomor host/client nya adalah angka pada oktet ke-4 yaitu 20 (setiap oktet dipisah dengan tanda titik).

          Kalau tidak paham, silahkan baca terlebih dahulu postingan tentang macam-macam IP dan pembagian kelasnya yang sudah saya bagikan di paragraf awal postingan ini.

          IP Least Acknowledge
          Pada tahap ini, DHCP Server mendengarkan request IP Pool yang tersedia dan akan mengirimkan paket alamat IP (berupa IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS yang telah diatur saat konfigurasi DHCP Server) kepada client yang meminta dan client akan melakukan instalasi IP yang diberikan oleh DHCP Servernya.


          Aplikasi DHCP Server

          Untuk aplikasi yang digunakan dalam konfigurasi DHCP Server kalian bisa menggunakan aplikasi DHCP Server di link ini.

          Nah, adakah aplikasi untuk DHCP Clientnya? Hmm gak perlu karena sudah ada menu konfigurasi bawaan dari Windowsnya.

          Ok mari kita lanjut ke konfigurasi DHCP Server.


          Cara Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client

          Jadi untuk prakteknya, kita membutuhkan minimal 2 buah komputer/laptop. 1 untuk dijadikan DHCP Server dan 1 lagi untuk DHCP Client. Dan kita wajib menghubungkan semua komputer dalam 1 buah jaringan dengan kabel LAN. Jadi berikut alat-alat yang kita gunakan:
          1. Minimal 2 buah komputer/Laptop
          2. 1 buah HUB jika client lebih dari 1
          3. Beberapa kabel LAN Rj-45 (tergantung berapa jumlah komputer yang akan kita hubungkan. 1 Kabel LAN untuk 1 komputer jika menggunakan HUB). Lihat topologinya digambar berikut!
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          Karena dalam praktek ini kita hanya menggunakan 1 buah server dan 1 buah client, jadi kita akan langsung menghubungkan komputer server dan komputer client secara langsung menggunakan kabel LAN tanpa melalui perantara HUB. Lihat gambar topologinya dibawah!

          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server


          A. Konfigurasi pada komputer Server yang akan dijadikan DHCP Server.
          Tahap 1: Konfigurasi IP Address
          • Klik tombol start pada keyboard dan ketik IP Address dan pilih Change Ethernet Setting
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • lalu pilih change adapter option
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Lalu klik kanan pada Ethernet dan pilih Properties
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Kemudian pada jendela yang muncul klik kiri 2x pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Lalu pilih Use The Following IP Address dan ikuti settingan dibawah. Ingat settingan dibawah hanya contoh, bisa diubah sesuai dengan keinginan selama tidak menyalahi aturan dalam konfigurasi IP. Untuk aman, ikuti saja settingan dibawah!
          1. IP Addres            : 192.168.10.1
          2. Subnet Mask       : 255.255.255.0
          3. Default Gateway : kosongkan saja
          Lihat gambar!
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          Untuk saat ini cukup itu saja yang diatur.
          • Lalu klik ok. Untuk konfigurasi IP Addressnya sudah siap.
          Tahap 2: Konfigurasi DHCP Server
          • Setelah kalian download aplikasi dilink diatas, kalian extrak filenya kedalam sebuah folder.
          • Buka folder tempat ekstrak tadi kemudian cari file dengan nama dhcpwiz lalu klik kanan lalu pilih  Run as Administrator lalu klik next sampai muncul jendela untuk memilih jenis LAN Card yang digunakan. Lalu klik Next. 
          Untuk memilih opsi jenis LAN Card yang digunakan adalah dengan melihat mana bagian menu opsi yang berisi alamat IP yang sudah kita atur sebelumnya di konfigurasi IP. Ingat tadi kita atur IP nya adalah 192.168.10.1 maka pada opsi menu nya pilih yang 192.168.10.1 atau sesuai dengan yang kalian atur sebelumnya! 

          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Lalu pada tampilan jendela Supported Protocol klik Next
          • Lalu pada jendela Configuring DHCP for Interface yang harus kalian atur adalah berikut ini.
          1. IP Pool       : Yang harus kalian atur adalah IP Address minimal dan IP Address maksimal yang bisa diberikan ke DHCP Client yaitu pada bagian oktet ke-4 untuk nomor IP minimal dan pada kolam sampingnya untuk IP maksimal. Untuk IP minimalnya kalian buat saja angka 1 dan IP maksimalnya terserah asalkan masih dibawah angka 255 atau 254. Contoh disini saya akan buat IP Minimal 1 dan maksimal 200.
          2. Lease Time : Pilih saja 1 year
          3. Centang pada Trace. Lihat gambar.
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Lalu klik Next.
          • Centang pada Overwrite existing file dan klik tombol Write INI File.
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server
          • Klik Start dan Configure sampai muncul status Running dan Configured  dan centang Run DHCP Server Immediatly dan klik Finish. 
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Dan pada jendela baru  klik  Continue as try app dan konfigurasi DHCP Server sudah selesai dilakukan.

          B. Konfigurasi pada komputer Client yang akan dijadikan DHCP Client.
          Pada konfigurasi DHCP Client pada komputer Client tidaklah banyak. Kalian cukup mengatur settingan IP Addressnya ke settingan DHCP atau otomatis. Silahkan ulangi langkah sebelumnya atau  lihat dibawah!
          • Klik tombol start pada keyboard dan ketik IP Address dan pilih Change Ethernet Setting
          • lalu pilih change adapter option
          • Lalu klik kanan pada Ethernet dan pilih Properties
          • Kemudian pada jendela yang muncul klik kiri 2x pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
          • Lalu pilih Obtain an IP Address Automatically dan klik OK.
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

          • Settingan pada komputer Client sudah siap. Ingat konsepnya! Komputer client yang dalam hal ini bertindak sebagai DHCP Client bertugas hanya menunggu IP yang akan diberikan oleh DHCP Servernya makanya kita pilih opsi Obtain an IP Address Automatically sehingga settingan IP Addressnya otomatis apa yang diberikan DHCP Servernya.
          Sampai disini kita sudah siap melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client. Dan beberapa saat kemudian komputer server akan mengirim paket IP Address kepada komputer client dengan ditandai seperti gambar berikut.



          Cara Menguji Hasil DHCP Server

          Untuk tahap terakhir adalah kita akan menguji hasil DHCP server dan DHCP Clientnya. Apakah sudah berhasil IP Address diberikan dari DHCP Server ke DHCP Client? Begini caranya!

          Pada komputer yang menjadi DHCP Server, pastikan dulu IP yang telah diatur sebelumnya. Tadi kita sudah mengatur bahwa:

           IP Addressnya adalah 192.168.10.1
          Subnet Mask adalah 255.255.255.0

          Untuk cara ceknya silahkan ikuti cara berikut! Lakukan terlebih dahulu pada komputer Server!
          • Tekan secara bersamaan Tombol Windows + Tombol R pada keyboard lalu ketik CMD dan Enter.
          • Setelah muncul jendela CMD, ketik perintah IPCONFIG dan tekan tombol Enter.
          • Dan akan muncul settingan IP Address seperti yang kita atur tadi. Lihat gambar!
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server


          Lalu untuk cek berhasil atau tidaknya IP yang diberikan Server ke Client adalah dengan cara kita cek IP apa yang dipakai oleh Clientnya! Caranya sama dengan cara cek IP pada server diatas!
          • Tekan secara bersamaan Tombol Windows + Tombol R pada keyboard lalu ketik CMD.
          • Setelah muncul jendela CMD, ketik perintah IPCONFIG dan tekan tombol Enter.
          • Dan akan muncul settingan IP Address sesuai dengan apa yang diberikan oleh DHCP Servernya. Lihat gambar!
          Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server


          Ingat! Yang harus diperhatikan adalah kesamaan oktet 1, oktet 2 dan oktet 3 antara alamat IP pada komputer Server dan alamat IP pada komputer Client! Jika pada oktet ke-4 nya berbeda, itu bukanlah sebuah masalah. Itu normal karena itu memang harus berbeda karena dalam 1 buah jaringan tidak boleh ada alamat IP host yang sama baik itu pada server maupun client.

          Dan oktet ke-4 pada komputer client yang diberikan DHCP Server adalah hasil settingan kita sebelumnya pada konfigurasi DHCP Server. Ingat settingan IP Pool yang kita atur pada DHCP Server yaitu 192.168.10.1 - 192.168.10.200, maka pada komputer client akan diberikan nomor IP dari range IP Pool tersebut. 

          Lalu PC/Laptop apa yang bisa digunakan untuk server dan client? Tidak ada spesifikasi khusus komputer/Laptop untuk menjalankan praktek DHCP ini. Semua komputer/Laptop bisa menggunakan cara ini. Jadi jika seandainya yang menjadi Server adalah sebuah laptop dan yang menjadi clientnya adalah sebuah komputer maka tidak ada masalah. Ingat! Semua komputer/Laptop bisa digunakan sebagai bahan praktek ini.