Bagaimana Cara Mengukur Tingkat Berpendidikan Seseorang? Sebuah opini oleh Ridho- Siapa sih di dunia ini yang tidak mau menjadi orang berpendidikan? Pertanyaan retorik ini adalah salah satu impian banyak orang, menjadi orang yang berpendidikan.
Berpendidikan seakan menjadi klimaks sebuah sikap.
Orang yang berpendidikan biasanya memiliki segala sikap yang baik dan santun. Orang yang berpendidikan sudah pasti orang cerdas dan pintar. Sangat banyak orang yang cerdas, tetapi tidak bayak orang yang cerdas sekaligus berpendidikan.
Orang berpendidikan pastinya memiliki nilai lebih dan lebih dihargai.
Selama ini kita banyak yang salah dalam menilai sejauh mana tingkat berpendidikannya seseorang.
Ada berbagai versi indikator yang bisa mengukur tingkat berpendidikan seseorang.
Mari kita sederhanakan.
Orang berpendidikan itu bukanlah orang yang tinggi sekolahnya. Orang yang berpendidikan bukanlah orang yang telah S1, S2 atau S3. Orang yang berpendidikan adalah orang yang terdidik.
Terdidik, itu kata kuncinya.
(Baca Juga: "6 Alasan Utama Kenapa Indonesia Tidak Menjadi Negara Maju")
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, DIDIK mempunyai arti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasa pikiran.
Contohnya seorang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan gelar Magister Hukum. Artinya dia telah S2. Dan Pak DPR ini korupsi sebanyak sekian Miliar. Berarti dia bukanlah orang yang berpendidikan. Karena jiwanya tidak tertuntun, tidak terpimpin dan tidak mengajarkan dirinya yang baik-baik sesuai pengertian kata didik dari KBBI tadi.
Berpendidikan adalah sebuah hal yang rangkap. Dalam berpendidikan selain menjadi tolak ukur kecerdasan seseorang, tetapi juga menjadi sebuah tolak ukur sebuah sikap dan bagaimana seseorang mengambil tindakan dalam sebuah masalah.
Pengambilan keputusan oleh orang yang berpendidikan berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan.
Orang yang berpendidikan mempunyai wibawa dan kharisma.
Jadi tingginya sekolah bukanlah sebuah indikatornya.
Kalau kita melihat arti dari kata BERPENDIDIKAN memang artinya adalah orang yang telah menempuh pendidikan formal atau non formal di sekolah tinggi dan memiliki gelar.
Jika dari pengertian itu yang menjadi indikator, maka saat ini sudah banyak yang menjadi orang yang berpendidikan.
Yang kita bicarakan adalah orang yang berpendidikan sesungguhnya.
Seperti para wakil rakyat yang korupsi itu namanya orang yang berpedidikan KW alias palsu.
Karena berpendidikan itu lebih ke sikap, dan kecerdasan itu memang lebih ke otak.
(Lihat versi vidio di Channel youtube kami di Pemikir Generasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar