Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

Assalamualaikum teman-teman.

Sebelumnya saya pernah posting terkait dengan materi DHCP ini, silahkan baca terlebih dahulu postingan tentang "Macam-macam dan kelas IP Address dalam jaringan komputer" karena akan sangat membantu pemahaman terkait postingan kali ini. 

Okeii, dipostingan kali ini saya akan sedikit sharing tentang pengertian DHCP Server dan Client, fungsi dan cara konfigurasi DHCP Server. Ini adalah materi SMK kelas XI TKJ dengan mapel Administrasi Sistem Jaringan (ASJ). Kebetulan saya juga mengajar mapel itu di sekolah jadi blog ini tak lepas juga dari materi-materi saya di sekolah.

Dalam praktek ini saya menggunakan Windows 10.

Pengertian DHCP Server dan Client serta Cara Konfigurasinya

Ok, mari kita mulai dengan . . . .

Apa itu DHCP?

Kepanjangan DHCP adalah Dinamyc Host Configuration Protocol. DHCP adalah sebuah layanan didalam jaringan komputer yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer lain. Nah, ini akan membagi DHCP menjadi DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP digunakan supaya administrator jaringan tidak kesulitan ketika membagi IP dalam sebuah jaringan. Apalagi sebuah jaringan tersebut memiliki jumlah client yang sangat banyak. Bahkan untuk sebuah jaringan yang hanya memiliki jumlah client yang sedikit juga disarankan untuk memakai DHCP untuk pembagian IP-nya karena resiko bentrokan IP antar client sangat kecil.

DHCP cocok diterapkan di semua jenis jaringan. Contohnya jaringan LAN untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan jaringan lainnya.

Pembagian DHCP

DHCP terbagi kedalam 2 (dua) jenis yaitu DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP Server

DHCP Server adalah sebuah perangkat dalam layanan jaringan yang berfungsi untuk memberikan IP kepada para client-nya. Dalam DHCP Server inilah bagian paling penting dalam konfigurasi DHCP dalam sebuah jaringan karena di DHCP Serverlah layanan seperti IP Least Request, IP Least Offer, IP Least Selection dan Least Acknowledge akan berkerja yang juga akan dipadukan dengan respon dari DHCP Client-nya.

DHCP Client

DHCP Client adalah sebuah DHCP yang akan menunggu dan menerima IP yang akan ditawari oleh DHCP Server. Jadi dalam konfigurasi DHCP Client tidaklah banyak.

Jadi untuk perbedaan DHCP Server dan DHCP Client adalah fungsi DHCP Server bertindak sebagai pemberi IP dan DHCP Client adalah sebagai penerima IP. Begitu sederhananya.

Cara Kerja DHCP

IP Least Request
Pada saat pertama kali komputer client terhubung dalam sebuah jaringan, maka dia akan mencari DHCP mana yang akan digunakan dalam jaringan tersebut. Dia akan mencari perangkat mana yang menjadi DHCP Server. 

Jika sudah ditemukan perangkat yang menjadi DHCP Servernya, maka komputer client akan melakukan sebuah  proses yang dinamai IP Least request yaitu tahap ketika komputer client meminta IP yang tersedia di komputer yang bertindak sebagai DHCP Server.

IP Least Offer
Nah ketika komputer client sudah meminta IP kepada komputer servernya (DHCP Server), maka akan didengarkan oleh DHCP Server dan akan mengirimkan penawaran IP kepada clientnya.

IP Lease Selection
Pada tahap ini, komputer client (DHCP Client) sudah menerima penawaran IP dari servernya lalu meminta IP yang tersedia dalam IP Pool-nya DHCP Server.

IP Pool adalah range IP di DHCP Server yang telah disetting. Maksudnya, di DHCP Server ada sebuah settingan untuk mengatur berapa minimal dan maksimal IP yang bisa diberikan ke client. 

Contohnya dalam sebuah jaringan LAN yang bisa menampung 254 client dengan IP Pool  192.168.1.1-192.168.1.99. Jadi di komputer clientnya nanti akan diberikan IP dari 192.168.1.1, 192.168.1.2, 192.168.1.3, 192.168.1.4 dan seterusnya sampai 192.168.1.99.

Ini hanya contoh. Tidak selamanya dimulai dari 192.168.1.1 yaa. Bisa jadi minimal IP yang bisa diberikan DHCP Server ke DHCP Client adalah 192.168.1.30 atau 192.168.1.100.

Ingat! Dalam IP kelas C yang menjadi nomor Host-nya adalah oktet ke-4 dari alamat IP tersebut. Contohnya dalam IP 192.168.100.20, maka yang menjadi nomor host/client nya adalah angka pada oktet ke-4 yaitu 20 (setiap oktet dipisah dengan tanda titik).

Kalau tidak paham, silahkan baca terlebih dahulu postingan tentang macam-macam IP dan pembagian kelasnya yang sudah saya bagikan di paragraf awal postingan ini.

IP Least Acknowledge
Pada tahap ini, DHCP Server mendengarkan request IP Pool yang tersedia dan akan mengirimkan paket alamat IP (berupa IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS yang telah diatur saat konfigurasi DHCP Server) kepada client yang meminta dan client akan melakukan instalasi IP yang diberikan oleh DHCP Servernya.


Aplikasi DHCP Server

Untuk aplikasi yang digunakan dalam konfigurasi DHCP Server kalian bisa menggunakan aplikasi DHCP Server di link ini.

Nah, adakah aplikasi untuk DHCP Clientnya? Hmm gak perlu karena sudah ada menu konfigurasi bawaan dari Windowsnya.

Ok mari kita lanjut ke konfigurasi DHCP Server.


Cara Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client

Jadi untuk prakteknya, kita membutuhkan minimal 2 buah komputer/laptop. 1 untuk dijadikan DHCP Server dan 1 lagi untuk DHCP Client. Dan kita wajib menghubungkan semua komputer dalam 1 buah jaringan dengan kabel LAN. Jadi berikut alat-alat yang kita gunakan:
  1. Minimal 2 buah komputer/Laptop
  2. 1 buah HUB jika client lebih dari 1
  3. Beberapa kabel LAN Rj-45 (tergantung berapa jumlah komputer yang akan kita hubungkan. 1 Kabel LAN untuk 1 komputer jika menggunakan HUB). Lihat topologinya digambar berikut!
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

Karena dalam praktek ini kita hanya menggunakan 1 buah server dan 1 buah client, jadi kita akan langsung menghubungkan komputer server dan komputer client secara langsung menggunakan kabel LAN tanpa melalui perantara HUB. Lihat gambar topologinya dibawah!

Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server


A. Konfigurasi pada komputer Server yang akan dijadikan DHCP Server.
Tahap 1: Konfigurasi IP Address
  • Klik tombol start pada keyboard dan ketik IP Address dan pilih Change Ethernet Setting
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • lalu pilih change adapter option
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Lalu klik kanan pada Ethernet dan pilih Properties
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Kemudian pada jendela yang muncul klik kiri 2x pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Lalu pilih Use The Following IP Address dan ikuti settingan dibawah. Ingat settingan dibawah hanya contoh, bisa diubah sesuai dengan keinginan selama tidak menyalahi aturan dalam konfigurasi IP. Untuk aman, ikuti saja settingan dibawah!
  1. IP Addres            : 192.168.10.1
  2. Subnet Mask       : 255.255.255.0
  3. Default Gateway : kosongkan saja
Lihat gambar!
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

Untuk saat ini cukup itu saja yang diatur.
  • Lalu klik ok. Untuk konfigurasi IP Addressnya sudah siap.
Tahap 2: Konfigurasi DHCP Server
  • Setelah kalian download aplikasi dilink diatas, kalian extrak filenya kedalam sebuah folder.
  • Buka folder tempat ekstrak tadi kemudian cari file dengan nama dhcpwiz lalu klik kanan lalu pilih  Run as Administrator lalu klik next sampai muncul jendela untuk memilih jenis LAN Card yang digunakan. Lalu klik Next. 
Untuk memilih opsi jenis LAN Card yang digunakan adalah dengan melihat mana bagian menu opsi yang berisi alamat IP yang sudah kita atur sebelumnya di konfigurasi IP. Ingat tadi kita atur IP nya adalah 192.168.10.1 maka pada opsi menu nya pilih yang 192.168.10.1 atau sesuai dengan yang kalian atur sebelumnya! 

Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Lalu pada tampilan jendela Supported Protocol klik Next
  • Lalu pada jendela Configuring DHCP for Interface yang harus kalian atur adalah berikut ini.
  1. IP Pool       : Yang harus kalian atur adalah IP Address minimal dan IP Address maksimal yang bisa diberikan ke DHCP Client yaitu pada bagian oktet ke-4 untuk nomor IP minimal dan pada kolam sampingnya untuk IP maksimal. Untuk IP minimalnya kalian buat saja angka 1 dan IP maksimalnya terserah asalkan masih dibawah angka 255 atau 254. Contoh disini saya akan buat IP Minimal 1 dan maksimal 200.
  2. Lease Time : Pilih saja 1 year
  3. Centang pada Trace. Lihat gambar.
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Lalu klik Next.
  • Centang pada Overwrite existing file dan klik tombol Write INI File.
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server
  • Klik Start dan Configure sampai muncul status Running dan Configured  dan centang Run DHCP Server Immediatly dan klik Finish. 
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Dan pada jendela baru  klik  Continue as try app dan konfigurasi DHCP Server sudah selesai dilakukan.

B. Konfigurasi pada komputer Client yang akan dijadikan DHCP Client.
Pada konfigurasi DHCP Client pada komputer Client tidaklah banyak. Kalian cukup mengatur settingan IP Addressnya ke settingan DHCP atau otomatis. Silahkan ulangi langkah sebelumnya atau  lihat dibawah!
  • Klik tombol start pada keyboard dan ketik IP Address dan pilih Change Ethernet Setting
  • lalu pilih change adapter option
  • Lalu klik kanan pada Ethernet dan pilih Properties
  • Kemudian pada jendela yang muncul klik kiri 2x pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
  • Lalu pilih Obtain an IP Address Automatically dan klik OK.
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server

  • Settingan pada komputer Client sudah siap. Ingat konsepnya! Komputer client yang dalam hal ini bertindak sebagai DHCP Client bertugas hanya menunggu IP yang akan diberikan oleh DHCP Servernya makanya kita pilih opsi Obtain an IP Address Automatically sehingga settingan IP Addressnya otomatis apa yang diberikan DHCP Servernya.
Sampai disini kita sudah siap melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client. Dan beberapa saat kemudian komputer server akan mengirim paket IP Address kepada komputer client dengan ditandai seperti gambar berikut.



Cara Menguji Hasil DHCP Server

Untuk tahap terakhir adalah kita akan menguji hasil DHCP server dan DHCP Clientnya. Apakah sudah berhasil IP Address diberikan dari DHCP Server ke DHCP Client? Begini caranya!

Pada komputer yang menjadi DHCP Server, pastikan dulu IP yang telah diatur sebelumnya. Tadi kita sudah mengatur bahwa:

 IP Addressnya adalah 192.168.10.1
Subnet Mask adalah 255.255.255.0

Untuk cara ceknya silahkan ikuti cara berikut! Lakukan terlebih dahulu pada komputer Server!
  • Tekan secara bersamaan Tombol Windows + Tombol R pada keyboard lalu ketik CMD dan Enter.
  • Setelah muncul jendela CMD, ketik perintah IPCONFIG dan tekan tombol Enter.
  • Dan akan muncul settingan IP Address seperti yang kita atur tadi. Lihat gambar!
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server


Lalu untuk cek berhasil atau tidaknya IP yang diberikan Server ke Client adalah dengan cara kita cek IP apa yang dipakai oleh Clientnya! Caranya sama dengan cara cek IP pada server diatas!
  • Tekan secara bersamaan Tombol Windows + Tombol R pada keyboard lalu ketik CMD.
  • Setelah muncul jendela CMD, ketik perintah IPCONFIG dan tekan tombol Enter.
  • Dan akan muncul settingan IP Address sesuai dengan apa yang diberikan oleh DHCP Servernya. Lihat gambar!
Pengertian DHCP Server dan Client, Fungsi dan Cara Konfigurasi DHCP Server


Ingat! Yang harus diperhatikan adalah kesamaan oktet 1, oktet 2 dan oktet 3 antara alamat IP pada komputer Server dan alamat IP pada komputer Client! Jika pada oktet ke-4 nya berbeda, itu bukanlah sebuah masalah. Itu normal karena itu memang harus berbeda karena dalam 1 buah jaringan tidak boleh ada alamat IP host yang sama baik itu pada server maupun client.

Dan oktet ke-4 pada komputer client yang diberikan DHCP Server adalah hasil settingan kita sebelumnya pada konfigurasi DHCP Server. Ingat settingan IP Pool yang kita atur pada DHCP Server yaitu 192.168.10.1 - 192.168.10.200, maka pada komputer client akan diberikan nomor IP dari range IP Pool tersebut. 

Lalu PC/Laptop apa yang bisa digunakan untuk server dan client? Tidak ada spesifikasi khusus komputer/Laptop untuk menjalankan praktek DHCP ini. Semua komputer/Laptop bisa menggunakan cara ini. Jadi jika seandainya yang menjadi Server adalah sebuah laptop dan yang menjadi clientnya adalah sebuah komputer maka tidak ada masalah. Ingat! Semua komputer/Laptop bisa digunakan sebagai bahan praktek ini.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar